Obat-Obatan Tertentu Bisa Picu Gejala Asam Lambung? Cari Tahu Faktanya!
- Danny DXM
- 30 Mei
- 3 menit membaca
Diperbarui: 13 Jun

Apakah Sobat Segitiga Merah tahu kalau ada beberapa obat-obatan yang dapat memicu asam lambung? Yuk, kita bahas dan cari tahu fakta dari beberapa obat-obatan yang dapat menyebabkan masalah asam lambung!
Ya, kenyataannya memang ada obat-obatan yang berpotensi menyebabkan atau memperburuk masalah asam lambung. Saluran cerna adalah sistem organ yang dapat dikatakan cukup rentan terhadap terjadinya efek samping obat, mulai dari timbul rasa mual, muntah, diare, dan gangguan asam lambung.
Pernahkah Sobat Segitiga Merah saat sedang sakit yang tidak berhubungan dengan masalah lambung, tetapi diresepkan obat-obatan untuk masalah lambung seperti Sucralfate, Esomeprazole, Omeprazole, atau Pantoprazole oleh dokter? Hal ini bisa jadi disebabkan karena Sobat Segitiga Merah juga diresepkan obat-obatan yang berpotensi dapat menyebabkan gangguan pada lambung, salah satunya kekambuhan penyakit gastroesophageal reflux disease (GERD).
GERD merupakan kondisi yang terjadi ketika isi lambung naik atau mengalami aliran balik (refluks) ke dalam esofagus atau kerongkongan, yaitu saluran yang menghubungkan lambung ke mulut. Kondisi ini dapat menyebabkan nyeri ulu hati dan gejala lainnya.
Mengapa ada obat-obatan yang dapat menyebabkan GERD?
Beberapa jenis obat dapat memicu GERD, salah satunya karena obat tersebut dapat menyebabkan sfingter esofagus bagian bawah atau lower esophageal sphincter (LES) menjadi rileks atau melemah.
LES adalah otot cincin antara esofagus dan lambung yang memungkinkan makanan dan cairan asam lambung melewati esofagus ke lambung. LES menutup untuk mencegah isi lambung kembali naik ke esofagus.
Jika LES melemah atau rileks, isi lambung dapat naik kembali ke esofagus dan menyebabkan sensasi panas di ulu hati (heartburn) dan meninggalkan rasa asam atau pahit di mulut (regurgitasi).
Selain menyebabkan melemahnya otot LES, gangguan pada lambung juga bisa disebabkan karena mekanisme lain, seperti berkurangnya proteksi selaput lendir (mukosa) lambung, gangguan flora normal, dan sebagainya.
Obat-obatan yang dapat menyebabkan masalah asam lambung
Obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS) atau nonsteroidal anti-inflammatory drugs (NSAID)
OAINS banyak digunakan untuk mengurangi gejala nyeri dan peradangan. Terdapat jenis OAINS yang dapat dibeli secara bebas maupun dengan resep dokter. NSAID seperti Aspirin, Ibuprofen, dan Naproxen diketahui memiliki potensi untuk menyebabkan keluhan di lambung.
OAINS, terutama yang termasuk dalam jenis COX-2 nonselective, dapat menyebabkan efek samping pada lambung karena mekanisme kerjanya menghambat enzim cyclooxygenase (COX), termasuk COX-1 yang berperan dalam melindungi mukosa lambung dari asam dan enzim pencernaan. Akibatnya, mukosa lambung menjadi lebih rentan terhadap iritasi.
Antibiotik
Antibiotik merupakan salah satu jenis obat yang paling umum menyebabkan esofagitis. Gejala esofagitis meliputi nyeri ulu hati karena refluks asam, nyeri di belakang tulang dada, dan nyeri atau kesulitan menelan. Beberapa contoh antibiotik yang dapat menyebabkan esofagitis adalah Doxycycline, Clindamycin, Amoxicillin, Metronidazole, dan Ciprofloxacin.
Bisphosphonates
Bisphosphonates adalah golongan obat yang digunakan untuk memperlambat laju pengeroposan tulang. Dokter mungkin meresepkannya untuk mengobati kondisi seperti osteoporosis. Beberapa jenis Bisphosphonate oral seperti Alendronate dan Ibandronate berpotensi untuk menyebabkan masalah iritasi kerongkongan atau lambung.
Tricyclic antidepressant (TCA)
Dokter mungkin meresepkan antidepresan trisiklik untuk mengobati depresi dan kondisi lainnya seperti nyeri saraf. Menurut sebuah studi tahun 2021, TCA dapat memengaruhi fungsi LES karena memiliki sifat antikolinergik, menunda pengosongan lambung, dan memperburuk gejala GERD, termasuk nyeri ulu hati. Contoh dari golongan obat ini adalah Amitriptyline, Doxepin, dan Desipramine.
Obat antihipertensi
Beberapa obat antihipertensi tertentu, termasuk golongan calcium channel blockers (CCB), dapat berkontribusi terhadap GERD karena efeknya pada sistem saraf otonom dan otot polos esofagus. CCB diketahui dapat merelaksasi LES sehingga risiko refluks asam akan meningkat. Contoh golongan obat antihipertensi lainnya yang dapat memengaruhi refluks asam lambung adalah angiotensin-converting enzyme (ACE) inhibitors dan nitrates.
Obat asma
Beberapa obat asma, seperti Theophylline, juga dapat berkontribusi terhadap GERD. Theophylline merupakan obat oral asma golongan Methylxanthine, yang digunakan untuk membantu meredakan gejala asma dan kesulitan bernapas. Theophylline dapat melemahkan LES, yang memungkinkan isi dan cairan asam lambung mengalir kembali ke kerongkongan. Obat asma lainnya, termasuk beta-2-agonis (Salbutamol) dan kortikosteroid, juga dapat meningkatkan risiko refluks asam.
Benzodiazepine
Benzodiazepine adalah golongan obat yang bekerja sebagai penenang atau sedatif yang digunakan untuk mengatasi gangguan kecemasan, insomnia, serangan panik, dan kejang. Benzodiazepine dapat menyebabkan atau memperparah kondisi GERD karena dapat mengurangi tekanan LES, yang memungkinkan isi dan cairan asam lambung kembali ke kerongkongan. Contoh obat yang termasuk golongan Benzodiazepine antara lain Diazepam, Alprazolam, Lorazepam, Clonazepam, dan Midazolam.
Selain beberapa golongan obat di atas, masih terdapat kemungkinan adanya golongan obat lain yang juga berpotensi menimbulkan keluhan di saluran cerna. Apabila Sobat Segitiga Merah mengonsumsi obat dan kemudian mengalami keluhan di lambung yang diduga berkaitan dengan obat tersebut, ada baiknya segera berkonsultasi dengan tenaga kesehatan agar mendapatkan solusi yang tepat. Sampai ketemu di artikel berikutnya bareng Sobat Segitiga Merah, teman setia info obat generik berkualitas!
Referensi:
Mayo Clinic. GERD: Can certain medications make it worse? Dapat diakses melalui: https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/gerd/expert-answers/heartburn-gerd/faq-20058535
Medical News Today. Which medications cause heartburn? Dapat diakses melalui: https://www.medicalnewstoday.com/articles/medications-causing-heartburn
Health. Which Medications Cause Heartburn? Dapat diakses melalui: https://www.health.com/condition/gerd/9-medications-that-can-cause-heartburn
Saleem F, Sharma A. Drug-induced esophagitis. Dapat diakses melalui: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK549818/