top of page

Penatalaksanaan Komplikasi Diabetes dan Hipertensi


Komplikasi Diabetes dan Hipertensi


Diabetes dan hipertensi merupakan jenis penyakit tidak menular dengan angka kejadian yang tinggi. Tak jarang, hipertensi juga terjadi bersamaan dengan diabetes. Sekitar 20-60% pasien diabetes juga terdiagnosis dengan hipertensi. Bukan tanpa alasan kedua penyakit ini sering dijuluki “the silent killer”, karena memang tanpa deteksi dini, penanganan, serta pemantauan yang tepat, diabetes dan hipertensi memiliki beragam risiko komplikasi berbahaya yang dapat sewaktu-waktu mengancam jiwa, seperti serangan jantung, stroke, dan gagal ginjal. Berdasarkan hal tersebut, seseorang yang menderita diabetes dan hipertensi harus memperhatikan aspek-aspek penting dalam pengelolaan gaya hidup dan terapi obat-obatan yang diperlukan agar dapat meminimalisasi komplikasi jangka panjang dan mempertahankan kualitas hidup seoptimal mungkin.


Target tekanan darah yang diharapkan pada pasien diabetes


Pemantauan tekanan darah rutin merupakan hal yang penting dilakukan oleh setiap pasien hipertensi agar dapat mengevaluasi apakah pengobatan dan gaya hidup yang diterapkan telah mampu mencapai target pengobatan. Berdasarkan Guidelines for the management of arterial hypertension dari European Society of Cardiology (ESC), target tekanan darah yang direkomendasikan pada pasien diabetes adalah 120-130 mmHg untuk tekanan sistolik dan 70-79 mmHg untuk tekanan diastolik. Pasien diabetes harus memulai terapi dengan obat antihipertensi saat tekanan darahnya menunjukkan nilai di atas atau sama dengan 140/90 mmHg, bersama dengan modifikasi gaya hidup. Pertimbangan pemilihan sediaan antihipertensi akan disesuaikan secara individual berdasarkan kondisi klinis pasien. Beberapa golongan obat antihipertensi di antaranya adalah angiotensin converting enzym (ACE) inhibitor, angiotensin receptor blocker (ARB), calcium channel blocker, dan diuretik. Jangan lupa untuk selalu mematuhi aturan dan anjuran dokter dalam mengonsumsi obat antihipertensi.


Disiplin menerapkan pola hidup sehat untuk mengelola diabetes dan hipertensi


Dalam upaya menimimalkan risiko kemungkinan terjadinya komplikasi kardiovaskular yang disebabkan oleh penyakit diabetes dan hipertensi, modifikasi gaya hidup penting merupakan hal yang sangat penting untuk dilakukan bersamaan dengan pemantauan kondisi medis dan terapi obat-obatan. Gaya hidup sehat harus selalu diupayakan dalam setiap tahap perjalanan penyakit. Berikut beberapa kebiasaan pola hidup sehat yang bisa dilakukan:


1. Olahraga Teratur

Olahraga teratur perlu dilakukan orang yang memiliki komplikasi diabetes dan hipertensi untuk menjaga berat badan ideal dan menjaga kesehatan jantung serta pembuluh darah. Jenis olahraga yang dapat dipilih untuk menjaga kesehatan metabolik adalah olahraga berintensitas sedang seperti berjalan cepat, berenang, atau bersepeda, dengan durasi sekitar 30 menit per hari atau total 150 menit per minggu. Apabila dirasa perlu, pasien diabetes dan hipertensi dapat mendiskusikan jenis olahraga yang dapat dijalani dengan tenaga kesehatan.


2. Menjaga Pola Makan

Pasien diabetes dan hipertensi disarankan untuk berkonsultasi dengan ahli gizi untuk menyusun pola makan yang tepat sesuai kondisi medis yang dialami. Pola makan yang tepat akan memastikan kecukupan energi sekaligus komponen nutrisi yang diperlukan untuk menunjang keberhasilan pengobatan. Secara umum pola makan pasien hipertensi akan menekankan pada pembatasan asupan garam dan pada kondisi diabetes melitus akan menekankan pada pembatasan asupan gula.


3. Berhenti merokok

Kebiasaan merokok telah lama diketahui memiliki banyak dampak buruk pada kesehatan, termasuk pada peningkatan risiko diabetes dan hipertensi. Program berhenti merokok juga telah direkomendasikan pada berbagai pedoman pengobatan kedua penyakit ini agar terhindar dari kerusakan jaringan dan organ akibat paparan substansi berbahaya dari asap rokok yang dapat memperburuk kondisi diabetes maupun hipertensi.


Referensi:

1. Konsensus Penatalaksanaan Hipertensi 2019. Available from: http://faber.inash.or.id/upload/pdf/article_Update_konsensus_201939.pdf

2. De Boer IH, et al. Diabetes and hypertension: A position statement by the American Diabetes Association. Diabetes Care 2017;40(9):1273-84.

3. Diabetes and High Blood Pressure. Available from: https://www.webmd.com/diabetes/high-blood-pressure

4. The link between diabetes and hypertension. Available from: https://www.medicalnewstoday.com/articles/317220#complications

5. Williams B, et al. 2018 ESC/ESH Guidelines for the management of arterial hypertension. European Heart Journal 2018;39:3021–104

110 tampilan

Komentarze


bottom of page