Semua Kategori Produk   |   Kategori Sistem Reproduksi

Komposisi

Tiap ml mengandung methylergometrine maleate 0,2 mg

Indikasi

• Melancarkan kala 3 pada partus (mendorong
  pelepasan plasenta dan mengurangi kehilangan
  darah).

• Perdarahan uterus setelah plasenta lepas, atonia
  uterus, subinvolusi uterus pada puerperium,
  lokiometra.

• Perdarahan uterus karena bedah Caesar.

• Perdarahan uterus karena abortus.

Kontraindikasi

Kehamilan, kala 1 dan kala 2 pada partus sebelum
corona kepala terlihat (methylergometrine maleate tidak boleh digunakan untuk induksi atau mendorong partus); hipertensi yang parah, toksemia hipertensi (pre-eklamsia, eklamsia); penyakit vaskular oklusif (termasuk penyakit jantung iskemik); sepsis; hipersensitivitas terhadap alkaloid ergot.

Efek Samping

Mual, muntah, dan nyeri perut dapat terjadi pada pemberian dosis yang tinggi. Dilaporkan jarang terjadi erupsi kulit, sakit kepala atau reaksi kardiovaskular seperti hipertensi, vertigo, takikardia atau bradikardia.

Dosis

• Melancarkan kala 3 pada partus: 0,5-1 ml (0,1-0,2 mg) secara intramuskular setelah kepala atau bahu anterior keluar atau, selambat-lambatnya, segera setelah bayi dilahirkan. Pengeluaran plasenta – umumnya terlepas dengan adanya kontraksi pertama yang kuat setelah pemberian methylergometrine maleate – harus dibantu secara manual dengan tekanan fundus.

• Kala 3 pada partus dengan anestesi umum: 1 ml (0,2 mg) secara intravena.

• Atonia uterus: 1 ml secara intramuskular atau 0,5-1 ml secara intravena. Pemberian dapat diulangi sesuai kebutuhan dengan interval tidak kurang dari 2 jam.

• Bedah Caesar: setelah bayi dikeluarkan, 1 ml secara intramuskular atau 0,5-1 ml secara intravena atau intramular.

• Perdarahan pada puerperium, subinvolusi, lokiometra: 0,5-1 ml secara intramuskular.

Kemasan

Kotak, 25 ampul @ 1 ml

Golongan

Uterotonik

Perlu Resep

Ya

Cara Penyimpanan

Simpan pada suhu antara 2-8ºC, terlindung dari cahaya.