top of page

Ketorolac Trometamol Injeksi 10 mg/ml

Ketorolak digunakan untuk meredakan nyeri akut yang berat jangka pendek (≤5 hari), yang memerlukan analgesia setingkat opioid.

Komposisi

Tiap ml mengandung ketorolac trometamol 10 mg


Indikasi

Untuk penatalaksanaan nyeri akut yang berat jangka pendek (≤5 hari), yang memerlukan analgesia setingkat opioid.


Kontraindikasi

  • Hipersensitif terhadap ketorolac trometamol, pernah menunjukkan reaksi alergi terhadap aspirin atau obat AINS lainnya.

  • Penderita ulkus peptik akut, penderita yang baru-baru ini mengalami perdarahan saluran cerna atau perforasi dan pasien yang mempunyai riwayat penyakit ulkus peptik atau perdarahan saluran cerna.

  • Pasien dengan gangguan ginjal berat atau pasien yang berisiko menderita gagal ginjal.

  • Pada persalinan dan melahirkan, ketorolac dapat berdampak buruk pada sirkulasi fetus dan menghmabar kontraksi uterus, sehingga meningkatkan risiko perdarahan uterus.

  • Ibu menyusui karena potensi efek samping dari obat yang menghambat prostaglandin terhadap neonatus.

  • Pasien yang dicurigai atau dipastikan mengalami perdarahan cerebrovascular, diatesis hemoragi, hemostasis yang tidak sempurna, dan pada pasien yang berisiko tinggi akan perdarahan.

  • Pasien yang menggunakan AINS lainnya bersama dengan probenecid.

  • Ketorolac dikontraindikasikan untuk pemberikan neuraksis (epidural atau intratekal).


Efek samping Obat

Komplikasi berat yang disebabkan oleh terapi ketorolac: ulkus saluran cerna, perdarahan, dan perforasi saluran cerna, perdarahan pascaoperasi, gagal ginjal akut, reaksi anafilaktif dan anafilaktoid, dan gagal hati.

  • Tubuh secara keseluruhan: edema, penambahan berat badan, demam, infeksi, astenia.

  • Efek kardiovaskular: hipertensi, palpitasi, palor, sinkope.

  • Dermatologi: pruritus, ruam, urtikaria.

  • Saluran cerna: mual, dispepsia, nyeri pada saluran cerna, diare, konstipasi, flatulensi, rasa penuh di saluran cerna, muntah, dan stomatitis.

  • Hematologi dan limfatik: purpura, epistaksis, anemia, dan eosinofillia.

  • Sistem saraf: sefalgia , mengantuk, pusing, berkeringat tremor, mimpi yang abnormal, halusinasi, euforia, gejala ekstrapiramidal, vertigo, parestesia, depresi, insomnia, gugup, rasa haus yang berlebihan, mulut kering, pemikiran yang abnormal, tidak mampu, berkonsentrasi, hiperkinesia, stupor.

  • Nyeri pada tempat penyuntikan.

  • Saluran pernapasan: dispnea, edema paru, rinitis, batuk.

  • Indera khusus: rasa kecap yang abnormal, penglihatan abnormal, penglihatan kabur, tinitus, dan kehilangan pendengaran.

  • Urogenital: hematuria, proteinuria, oliguria, retensi urin, poliuria, peningkatan frekuensi miksi.


Dosis

Usia <65 tahun

  • IM dosis tunggal: 1x60 mg

  • IV dosis tunggal: 1x30 mg

  • IM atau IV berulang: 30 mg setiap 6 jam, maksimum 120 mg sehari.


Usia ≥65 tahun, dengan gangguan ginjal dan/atau berat badan <50 mg.

  • IM dosis tunggal: 1x30 mg

  • IV dosis tunggal: 1x15 mg

  • IM atau IV berulang: 15 mg setiap 6 jam, maksimum 60 mg sehari.


Kemasan

Kotak, 10 ampul @ 1 ml


Golongan

Analgesik


Perlu Resep

Ya


Cara Penyimpanan

Simpan pada suhu di bawah 30°C, terlindung dari cahaya.

Artikel Terkait

bottom of page